Thursday 12 December 2013

sungguh , aku terpesona aku kagum ! :)

kisahnya memang tidak sama , TAPI tujuan nya sama .
apa yang anda boleh kaitkan dengan as-syahid Ammar bin Yasir dengan Ahmad Ammar ini ?

Subhanallah . Allahuakbar !

sungguh cantik jalan cerita Mu Ya Allah :)


atas : buku biografi Muhammad bin Abdullah oleh ZULKIFLI MOHD YUSOFF
bawah : buku Abu Ayub Al-Ansari(syahid kota Konstantinopel) oleh ABDUL LATIP TALIB


Aturan Allah tersangat cantik . Subhanallah . Apabila kita menjaga urusan dengan Allah , Allah akan bantu :)


Moga Allah temukan Aku dengan 'dia' yang akan sama-sama mahu berjihad di jalan Agama kerana saat kita jumpa 'dia' yang seumpama , orang tua-tua kata "Itu syurga dunia" . KAU makbulkanlah doaku Ya Rabb . Allahumma Aamiin :) 


# semoga kita juga antara insan yang terpilih untuk memiliki syurga ALLAH :) 

as-syahid - AMMAR BIN YASIR :)

assalamualaikum wbt :)

 Yasir bin Amir , ayahanda Ammar , berangkat meninggalkan negerinya di Yaman guna mencari dan menemui salah seorang saudaranya . Rupanya ia berkenan dan merasa betah tinggal di Makkah . Bermukimlah ia di sana dan mengikat perjanjian persahabatan dengan Abu Hudzaifah ibnul Mughirah .

Abu Hudzaifah mengawinkannya dengan salah seorang puterinya bernama Sumayyah binti Khayyath , dan dari perkawinan ini , kedua-dua suami isteri itu dikurniai seorang putera bernama Ammar .

Keislaman mereka termasuk dalam golongan Assabiqunal Awwalun (generasi pertama) . Dan sebagaimana halnya orang-orang soleh yang termasuk dalam golongan yang pertama masuk Islam , mereka cukup menderita kerana siksa dan kekejaman Quraisy .

Orang-orang Quraisy menjalankan siasat terhadap Kaum Muslimin sesuai situasi dan keadaan . Seandainya mereka ini golongan bangsawan dan berpengaruh , mereka hadapi dengan ancaman dan gertakan . Dan setelah itu mereka lancarkan kepadanya perang urat syaraf yang amat sengit .

Dan sekiranya yang beriman itu dari kalangan penduduk Makkah yang rendah martabatnya dan yang miskin , atau dari golongan budak belian , maka mereka didera dan disulutnya dengan api bernyala .

Maka keluarga Yasir termasuk dalam golongan yang kedua ini . Dan soal penyiksaan mereka , diserahkan kepada Bani Makhzum . Setiap hari Yasir , Sumayyah dan Ammar dibawa ke padang pasir Makkah yang demikian panas , lalu didera dengan berbagai azab dan siksa .
Penderitaan dan pengalaman Sumayyah dari siksaan ini amat ngeri dan menakutkan , namun Sumayyah telah menunjukkan sikap dan pendirian teguh , yang dari awal hingga akhirnya telah membuktikan kepada kemanusiaan suatu kemuliaan yang tak pernah hapus dan kehormatan yang  tak pernah luntur .

Rasulullah SAW selalu mengunjungi tempat-tempat yang diketahuinya sebagai arena penyiksaan bagi keluarga Yasir . Ketika itu tidak suatu apa pun yang dimilikinya untuk menolak bahaya dan mempertahankan diri .

Pengorbanan-pengorbanan mulia yang dahsyat ini tak ubahnya dengan tumbal yang akan menjamin bagi Agama dan akidah keteguhan yang takkan lapuk. Ia juga menjadi contoh teladan yang akan mengisi hati orang-orang beriman dengan rasa simpati , kebanggaan dan kasih sayang . Ia adalah menara yang akan menjadi pedoman bagi generasi-generasi mendatang untuk mencapai hakikat agama , kebenaran dan kebesarannya .

Demikianlah , berlaku pula bagi agama Islam . Makna ini telah dijelaskan oleh Al-Qur'an kepada Kaum Muslimin bukan hanya pada satu atau dua ayat .

Firman Allah SWT: "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan: “Kami telah beriman” padahal mereka belum lagi diuji ?" (QS Al-Ankabut: 2)

"Apakah kalian mengira akan dapat masuk syurga , padahal belum lagi terbukti bagi Allah orang-orang yang berjuang di antara kalian , begitu pun orang-orang yang tabah?" (QS Ali Imran: 142)

"Sungguh , Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka , hingga terbuktilah bagi Allah orang-orang yang benar dan terbukti pula orang-orang yang dusta ." (QS Al-Ankabut: 3)

Memang demikianlah Al-Qur’an mendidik putera dan para pendukungnya , bahawa pengorbanan merupakan esensi atau saripati keimanan . Dan bahawa kepahlawanan menghadapi kekejaman dan kekerasan dihadapi dengan kesabaran , keteguhan dan pantang mundur . Maka Sumayyah , Yasir , dan Ammar adalah golongan luar biasa yang beroleh barakah ini .

Pada suatu hari , ketika Rasulullah SAW mengunjungi mereka , Ammar berkata , "Wahai Rasulullah , azab yang kami derita telah sampai ke puncak ."

Rasulullah SAW berkata , "Sabarlah, wahai Abal Yaqdhan... Sabarlah wahai keluarga Yasir , tempat yang dijanjikan bagi kalian ialah syurga !"

Siksaan yang diami oleh Ammar dilukiskan oleh kawan-kawannya dalam beberapa riwayat . Berkata Amar bin Hakam , "Ammar itu disiksa sampai-sampai ia tak menyedari apa yang diucapkannya .”

Ammar bin Maimun melukiskan , "Orang-rang musyrik membakar Ammar bin Yasir dengan api . Maka Rasulullah SAW lawat di tempatnya , memegang kepalanya dengan tangan beliau , sambil bersabda , 'Hai api , jadilah kamu sejuk dingin di tubuh Ammar , sebagaimana dulu kamu juga sejuk dingin di tubuh Ibrahim !”

Bagaimanapun juga , semua bencana itu tidaklah dapat menekan jiwa Ammar , walau telah menekan punggung dan menguras tenaganya . Ia baru merasa dirinya benar-benar celaka , ketika pada suatu hari tukang-tukang cambuk dan para penderanya menghabiskan segala daya upaya dalam melampiaskan kezaliman dan kekejiannya . Semenjak hukuman bakar dengan besi panas , sampai disalib di atas pasir panas dengan ditindih batu laksana bara merah , bahkan sampai ditenggelamkan ke dalam air hingga sesak nafasnya dan mengelupas kulitnya yang penuh dengan luka .

Pada hari itu , ketika ia telah tak sedarkan diri lagi kerana siksaan yang demikian berat , orang-orang itu berkata kepadanya , “Pujalah olehmu tuhan-tuhan kami !”

Ammar pun mengikuti perintah mereka tanpa menyedari apa yang keluar dari bibirnya . Ketika siuman sebentar akibat dihentikannya siksaan , tiba-tiba ia sedar akan apa yang telah diucapkannya, maka hilanglah akalnya dan terbayanglah di matanya betapa besar kesalahan yang telah dilakukannya , suatu dosa besar yang tak dapat ditebus dan diampuni lagi .

Ketika Rasulullah SAW menemui sahabatnya itu didapatinya ia sedang menangis , maka disapulah tangisnya itu dengan tangan beliau seraya berkata , "Orang-orang kafir itu telah menyiksamu dan menenggelamkanmu ke dalam air sampai kamu mengucapkan begini dan begitu ?”

“Benar , wahai RasuIullah ," ujar Ammar .

Rasulullah tersenyum berkata , “Jika mereka memaksaimu lagi , tidak apa , ucapkanlah seperti apa yang kamu katakan tadi !”

Lalu dibacakan Rasulullah kepadanya ayat mulia berikut ini : "Kecuali orang yang dipaksa , sedang hatinya tetap teguh dalam keimanan..." (QS An-Nahl: 106)

Kembalilah Ammar diliputi oleh ketenangan dan dera yang menimpa tubuhnya . Ia tak lagi merasakan sakit . Jiwanya tenang . Ia menghadapi cubaan dan siksaan itu dengan ketabahan luar biasa , hingga pendera-penderanya merasa lelah dan menjadi lemah , bertekuk lutut di hadapan tembok keimanan yang begitu kukuh .

Setelah Rasulullah SAW ke Madinah , kaum Muslimin tinggal bersama beliau bermukim di sana , secepatnya masyarakat Islam terbentuk dan menyempurnakan barisannya . Maka di tengah-tengah masyarakat Islam yang beriman ini , Ammar pun mendapatkan kedudukan yang tinggi . Rasulullah amat sayang kepadanya , dan beliau sering membanggakan keimanan dan ketakwaan Ammar kepada para shahabat .

Rasulullah bersabda , "Diri Ammar dipenuhi keimanan sampai ke tulang punggungnya !”

Dan sewaktu terjadi selisih faham antara Khalid bin Walid dengan Ammar , Rasulullah SAW bersabda , “Siapa yang memusuhi Ammar , maka ia akan dimusuhi Allah . Dan siapa yang membenci Ammar , maka ia akan  dibenci Allah !"

Maka tak ada pilihan bagi Khalid bin Walid , pahlawan Islam itu , selain segera mendatangi Ammar untuk mengakui kekhilafannya dan meminta maaf .

Jika Rasulullah SAW telah menyatakan kesayangannya terhadap seorang Muslim demikian rupa , pastilah keimanan orang itu , kecintaan dan jasanya terhadap Islam , kebesaran jiwa dan ketulusan hati serta keluhuran budinya telah mencapai batas dan puncak kesempurnaan .

Demikian halnya Ammar , berkat nikmat dan petunjuk-Nya , Allah telah memberikan kepada Ammar ganjaran setimpal , dan menilai takaran kebaikannya secara penuh . Hingga disebabkan tingkatan petunjuk dan keyakinan yang telah dicapainya , maka Rasulullah menyatakan kesucian imannya dan mengangkat dirinya sebagai contoh teladan bagi para sahabat .

Beliau bersabda , “Contoh dan ikutilah setelah kematianku nanti , Abu Bakar dan Umar . Dan ambillah pula hidayah yang dipakai Ammar untuk jadi bimbingan !”

Ketika Rasulullah dan kaum Muslimin membangun masjid di Madinah , beliau turut serta mengangkat batu dan melakukan pekerjaan yang paling sukar . Di tengah-tengah khalayak ramai yang sedang hilir mudik itu , terlihatlah Ammar bin Yasir sedang mengangkat batu besar .

Rasulullah juga melihat Ammar , dan langsung mendekatinya . Setelah berhampiran , maka beliau mengipaskan debu yang menutupi kepala Ammar dengan tangannya . kemudian bersabda di hadapan semua shahabatnya , "Malangnya Ibnu Sumayyah , ia dibunuh oleh golongan pendurhaka !"

Kata-kata itu diulangi oleh Rasulullah sekali lagi , kebetulan bertepatan dengan ambruknya dinding di atas tempat Ammar bekerja , hingga sebahagian kawannya menyangka bahawa ia tewas yang menyebabkan Rasulullah meratapi kematiannya itu .

Para sahabat terkejut dan menjadi ribut kerananya , tetapi dengan nada menenangkan dan penuh kepastian , Rasulullah menjelaskan , "Tidak , Ammar  tidak apa-apa . Hanya nanti ia akan dibunuh oleh golongan pendurhaka !"

Ammar mendengarkan ramalan itu dan meyakini  kebenaran pandangan yang disingkapkan oleh Rasulullah . Tetapi ia tidak merasa gentar , kerana semenjak menganut Islam ia telah dicalonkan untuk menghadapi maut dan mati syahid di setiap detik , baik siang mahupun malam .

Ammar  selalu terjun bersama Rasulullah dalam tiap perjuangan dan peperangan bersenjata , baik di Badar , Uhud , Khandak , dan Tabuk . Dan tatkala Rasulullah telah wafat , perjuangan Ammar tidaklah berhenti . Ia terus berjuang dan berjihad menegakkan agama Allah .

Ketika terjadi pertentangan antara Khalifah Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah , Ammar berdiri di samping menantu Rasulullah tersebut . Bukan kerana fanatik atau berpihak , tetapi kerana tunduk kepada kebenaran dan teguh memegang janji ! Ali adalah khalifah kaum Muslimin , dan berhak menerima baiat sebagai pemimpin umat .

Ketika meletus Perang Shiffin yang mengerikan itu , Ammar ikut bersamanya . Padahal saat itu usianya telah mencapai 93 tahun . Orang-orang dari pihak Muawiyah mencuba sekuat daya untuk menghindari Ammar , agar pedang mereka tidak menyebabkan kematiannya hingga menjadi manusia  “golongan pendurhaka” .

Tetapi keperwiraan Ammar yang berjuang seolah-olah ia satu pasukan tentera juga , menghilangkan pertimbangan dan akal sihat mereka . Maka sebahagian dari anak buah Muawiyah mengintai-ngintai kesempatan untuk menewaskannya . Hingga setelah kesempatan itu terbuka , mereka pun membunuh Ammar .

Maka sekarang tahulah orang-orang siapa kiranya golongan pendurhaka itu , yaitu golongan yang membunuh Ammar , yang tidak lain dari pihak Muawiyah !

Jasad Ammar bin Yassir kemudian dipangku Khalifah Ali , dibawa sebuah ke tempat untuk disolatkan bersama kaum Muslimin , lalu dimakamkan dengan pakaiannya .

Setelah itu , para sahabat kemudian berkumpul dan saling berbincang . Salah seorang berkata , “Apakah kau masih ingat waktu pagi hari itu di Madinah , ketika kita sedang duduk-duduk bersama Rasulullah SAW dan tiba-tiba wajahnya berseri-seri lalu bersabda , "Syurga telah merindukan Ammar ?"

"Benar ," jawab yang lain .

“Dan waktu itu juga disebutnya nama-nama lain , di antaranya Ali , Salman dan Bilal..." timpal seorang lagi .


Bila demikian halnya , maka syurga benar-benar telah merindukan Ammar . Dan jika demikian , maka telah lama syurga merindukannya , sedang kerinduannya tertangguhkan , menunggu Ammar menyelesaikan kewajiban dan memenuhi tanggungjawabnya . Dan tugas itu telah dilaksanakannya dan dipenuhinya dengan hati gembira .

as-syahid zaman nabi - AMAR :)

Kisah Zaman Nabi Syahidnya Amar Bin Thabit Selepas Syahadah
 assalamualaikum wbt :)

Suatu ketika tatkala Rasulullah s.a.w. sedang bersiap di medan perang Uhud , tiba-tiba terjadi hal yang tidak terduga . Seorang lelaki yang bernama Amar bin Thabit telah datang menemui Baginda s.a.w. Dia rupanya ingin masuk Islam dan akan ikut perang bersama Rasulullah s.a.w.  Amar ini berasal dari Bani Asyahali . Sekalian kaumnya ketika itu sudah Islam setelah tokoh yang terkenal Saad bin Muaz memeluk Islam . Tetapi Amar ini enggan mengikut kaumnya yang ramai itu . Keangkuhan jahiliyyah menonjol dalam jiwanya , walaupun dia orang baik dalam pergaulan . Waktu kaumnya menyerunya kepada Islam , ia menjawab , “Kalau aku tahu kebenaran yang aku kemukakan itu sudah pasti aku tidak akan mengikutnya.”  Demikian angkuhnya Amar .

Kaum Muslimin di Madinah pun mengetahui bagaimana keanehan Amar di tengah-tengah kaumnya yang sudah memeluk Islam . Ia terasing sendirian , hatinya sudah tertutup untuk menerima cahaya Islam yang terang benderang . Kini dalam saat orang bersiap-siap akan maju ke medan perang , dia segera menemui Rasulullah s.a.w.  menyatakan dirinya akan masuk Islam malah akan ikut berperang bersama angkatan perang di bawah pimpinan Rasulullah s.a.w.  Pedangnya yang tajam ikut dibawanya .

Rasulullah s.a.w. menyambut kedatangan Amar dengan sangat gembira , tambah pula rela akan maju bersama Nabi Muhammad s.a.w. Tetapi orang ramai tidak mengetahui peristiwa aneh ini , kerana masing-masing sibuk menyiapkan bekalan peperangan . Di kalangan kaumnya juga tidak ramai mengetahui keIslamannya . Bagaimana Amar maju sebagai mujahid di medan peperangan . Dalam perang Uhud yang hebat itu Amar memperlihatkan keberaniannya yang luar biasa . Malah berkali-kali pedang musuh mengenai dirinya , tidak dipedulikannya . Bahkan dia terus maju sampai saatnya dia jatuh pengsan .

“Untuk apa ikut ke mari ya Amar?”  Demikian tanya orang yang hairan melihatnya , sebab sangka mereka dia masih musyrik . Mereka kira Amar ini masih belum Islam lalau mengikut sahaja pada orang ramai . Dalam keadaan antara hidup dan mati itu Amar lalu berkata , “Aku sudah beriman kepada Allah s.w.t. dan Rasul-Nya , lalu aku siapkan pedangku dan maju ke medan perang . Allah s.w.t. akan memberikan syahidah padaku dalam waktu yang tidak lama lagi .” Amar meninggal . Rohnya mengadap ke hadrat Illahi sebagai pahlawan syahid . Waktu hal ini diketahui Rasulullah s.a.w.  maka Baginda s.a.w. pun bersabda , : “Amar itu nanti akan berada dalam syurga nantinya.”

Dan kaum Muslimin pun mengetahui akhir hayat Amar dengan penuh takjub , sebab di luar dugaan mereka . Malah Abu Hurairah r.a sahabat yang banyak mengetahui hadith Rasulullah s.a.w. berkata kaum Muslimin , “Cuba kamu kemukakan kepadaku seorang yang masuk syurga sedang dia tidak pernah bersyarat sekalipun juga terhadap Allah s.w.t.”

“Jika kamu tidak tahu orangnya .” Kata Abu Hurairah r.a lagi , lalu ia pun menyambung , ujarnya , “Maka baiklah aku beritahukan , itulah dia Amar bin Thabit .” Demikianlah kisah seorang yang ajaib , masuk syurga demikian indahnya . Ia tidak pernah solat , puasa dan lain-lainnya seperti para sahabat yang lain , sebab dia belum memeluk Islam . Tiba-tiba melihat persiapan yang hebat itu , hatinya tergerak memeluk Islam sehingga ia menemui Rasulullah s.a.w.  Ia menjadi Muslim , lalu maju ke medan perang , sebagai mujahid yang berani . Akhirnya tewas dia dengan mendapat syahadah iaitu pengakuan sebagai orang yang syahid . Mati membela agama Allah s.w.t. di medan perang . Maka syurgalah tempat bagi orang yang memiliki julukan syahid . Rasulullah s.a.w. menjamin syurga bagi orang seperti Amar ini .

Wallahulam


Tuesday 10 December 2013

pembohongan yang penuh dengan pengorbanan

assalamualaikum wbt :)

Bacalah sayang , renungkan sejenak

Dalam kehidupan kita sehari-hari , kita percaya bahawa kebohongan akan membuat manusia terperuk dalam penderitaan yang mendalam , tetapi kisah ini justeru sebaliknya . Dengan adanya kebohongan ini , makna sesungguhnya dari kebohongan ini justeru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan , ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia .



KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa , ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di sungai dekat rumah , ibu berharap dari ikan hasil pancingan , ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan . Sepulang memancing , ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera . Sewaktu aku memakan sup ikan itu , ibu duduk disamping ku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan . Aku melihat ibu seperti itu , hati juga tersentuh , lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku . Tetapi ibu dengan cepat menolaknya , ia berkata : “Makanlah nak , aku tidak suka makan ikan”

KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk PMR , demi membiayai sekolah abang dan kakakku , ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel , dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup . Di kala musim dingin tiba , aku bangun dari tempat tidurku , melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api . Aku berkata : “Ibu , tidurlah , sudah malam , besok pagi ibu masih harus kerja .” Ibu tersenyum dan berkata : “Kamu tidurlah dulu , aku belum mengantuk”

KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba , ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian . Ketika hari sudah siang , terik matahari mulai menyinari , ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam . Ketika bunyi lonceng berbunyi , menandakan ujian sudah selesai . Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku . Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental . Melihat ibu yang dibanjiri peluh , aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum . Ibu berkata : “Minumlah nak , aku tidak haus !”

KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah pemergian ayah kerana sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu . Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu , dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri . Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah . Tiada hari tanpa penderitaan . Melihat kondisi keluarga yang semakin parah , ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar mahupun masalah kecil . Jiran tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara , seringkali menasihati ibuku untuk menikah lagi . Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka , ibu berkata : “Saya lebih senang sendiri bersamamu”

KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku  sudah tamat dari sekolah dan bekerja , ibu sudah tua . Tetapi ibu tidak mahu , ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya . Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit wang untuk membantu memenuhi keperluan ibu , tetapi ibu berkeras  tidak mahu menerima wang tersebut . Malahan mengirim balik wang tersebut . Ibu berkata : Ibu masih punya duit”

KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari degree , aku pun melanjutkan studi ke universiti dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah perusahaan . Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu . Dengan gaji yang lumayan tinggi , aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika . Tetapi ibu yang baik hati , bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya , ia berkata kepadaku “Aku lebih suka disini”

KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua , ibu terkena penyakit kanser , harus dirawat di hospital , aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta . Aku melihat ibu yang terbaring lemah di katilnya setelah menjalani operasi . Ibu yang keliatan sangat tua , menatap aku dengan penuh kerinduan . Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku kerana sakit yang ditahannya . Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering . Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata . Hatiku perih , sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini . Tetapi ibu dengan petahnya berkata : “Jangan menangis anakku , Aku tidak kesakitan”

KEBOHONGAN IBU YANG KELAPAN

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan , ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya .

*******

Berbaktilah pada Ibumu , Ibumu , Ibumu !!!

Semoga cerita diatas dapat membuat kita merenung sejenak , apa yang telah di lakukan ibu kita hingga kita menjadi seperti saat ini . Begitu banyak pengorbanan yang telah dilakukannya untuk membahagiakan kita .


KASIH IBU KEPADA KITA TAK TERHINGGA SEPANJANG MASA HANYA MEMBERI TAK HARAP KEMBALI BAGAI SANG SURIA MENYINARI DUNIA

hidup sesudah mati

Banyak ayat mahupun hadis yang bercerita tentang kehidupan setelah mati . Bagaimanakah itu ?

Setelah roh dicabut dari jasad , maka Islam memerintahkan agar mayat itu dikuburkan di dalam tanah , kerana inilah cara yang paling mudah dan paling baik .

Sumber hidup dan kesadaran roh dalam pengertiannya tetap ada . Roh tersebut mengahadapi pelbagai persoalan dan keadaan tergantung kepada keadaan manusia yang mati tersebut beriman atau tidak .

Roh orang beriman bila saatnya di cabut maka Ia dipanggil oleh Tuhan dengan panggilan yang amat mesra . Roh itu keluar meninggalkan jasad dalam keadaan gembira pula . Akhirnya roh itu ditempatkan oleh Tuhan di tempat roh orang-orang soleh dan di alam Barzakh menunggu hari kiamat tiba .

Sedangkan roh orang-orang jahat dan meninggalkan solat seperti Firman Allah surah Al-Qiyamah ayat 26-40 , diterangkan bagaimana celaka (sengsaranya)orang yang mengingkari ajaran agama Allah dan yang tidak melakukan ibadat solat , sombong , disaat detik-detik sakaratul maut dan setelah kematian .

Manusia tidak mengetahui sedikitpun tentang kehidupan sesudah mati . Seperti yang diterangkan pada Firman Allah

Surah An-Naml : 65 “Katakanlah (Hai Muhammad) , tidak ada siapa-siapa di langit dan di bumi yang mengetahui perkara-perkara ghaib selain Allah . Dan mereka tak tahu kapan mereka akan dibangkitkan”.


Surah Al-An’am 59 : “Pada sisi Allah-lah terletak kunci-kunci (rahasia) perkara-perkara yang ghaib . Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah” .

Dari dua ayat diatas dapat diketahui bahwa kehidupan sesudah mati itu tidak ada yang mengetahui kecuali Allah . Nabi , Rasul dan para Malaikat mengetahui perkara-perkara yang gaib sekedar apa-apa yang diwahyukan Allah kepada mereka .

Surah Al-A’raf 188 : “Katakanlah hai Muhammad, aku (Muhammad) dapat mendatangkan manfaat bagi diriku , dan tidak pula menolak bahaya , kecuali menurut apa yang dikehendaki oleh Allah . Sekiranya aku mengetahui perkara-perkara yang ghaib , tentu akan aku kumpulkan banyak harta dan tentu kesusahan tidak akan menimpa diriku . Aku tidak lain hanya seorang pemberi berita yang menakutkan dan berita yang menggembirakan”.

Sesudah wafat roh itu langsung kembali kepada Tuhan seperti Firman Allah dalam…

Surah As-Syajdah 11 dan 12 : “Katakanlah (hai Muhammad) Kamu akan diwafatkan oleh Malaikat-malaikat Maut yang ditugaskan untuk itu , kemudian itu kamu akan kembali kepad Tuhan kamu” . “Dan alangkah hebatnya sekiranya engkau menyaksikan nanti orang-orang yang durhaka itu menundukkan kepala mereka dihadapkan Tuhan mereka sambil berkata (mengeluh) : Ya Tuhan , kami sudah melihat dan mendengar , maka kembalikanlah kami ke dunia , nescaya kami akan mengerjakan amal kebaikan , sesungguhnya kami sekarang sudah yakin”

Setiap orang-orang jahat dan durhaka yang sudah mati , lalu mereka melihat azab siksa yang disediakan bagi mereka , baru mereka bermohon kepada Tuhan agar kembali ke dunia untuk melakukan kebajikan-kebajikan .

Hal itu tidaklah mungkin sebab bila mereka dikembalikan ke dunia , pasti mereka akan berbuat jahat dan durhaka kembali .

Firman Allah surah Az-Zumar 59 : “Tidak mungkin engkau akan dikembalikan hidup ke dunia , sebab selama hidup di dunia sudah sampai kepadamu ayat-ayatKu , lalu engkau mendustakannya , engkau menyombong dan engkau tetap menolaknya” .

*Renungan buat semua juga buat diriku yang kerdil lagi hina ini

*Sudahkah kita mempersiapkan hal-hal yang menyangkut kehidupan setelah mati agar kemudian menjadi menyenangkan ?


kini syahid yang tertangguh pula menyusul menghadap Illahi :)

Siapa Sebenarnya Ahmad Ammar Ahmad Azam ? Kebelakangan ini , banyak perkongsian tentang kisah Ahmad Ammar Ahmad Azam di laman sosial terutamanya Facebook dan Twitter . Tetapi ramai juga yang bertanya siapa sebenarnya Ahmad Ammar Ahmad Azam ni . Untuk pengetahuan , Ahmad Ammar telah meninggal dunia akibat kemalangan jalan raya . Beliau dilanggar oleh sebuah ambulan ketika melintas jalan di Istanbul pada hari Sabtu 2 November 2013 .






Biodata Ahmad Ammar Bin Ahmad Azam

Beliau seorang rakyat Malaysia yang belajar di Turki . Beliau berusia 20 tahun adalah seorang pelajar yang cemerlang SPM 2010 di Maktab Tentera Diraja dan memilih menyambung pengajian dalam bidang Sejarah di Turki . Ahmad Ammar seorang ahli Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) yang aktif dan bapanya Tuan Hj Ahmad Azam Abdul Rahman merupakan Presiden ABIM untuk tahun 1997-2005 .




Di Turki , beliau sangat disenangi dan dihormati orang ramai kerana di usia yang muda , beliau banyak berjasa kepada masyarakat dan juga dalam ilmu agama dan aktif dalam berdakwah . Beliau juga banyak mengikuti pelbagai misi kemanusiaan seperti di Syria dan sebagainya . Ahmad Ammar Bin Ahmad Azam juga sangat disenangi kerana mempunyai budi pekerti yang baik , rajin , berdisiplin dan beliau juga dihormati rajin berdakwah untuk perjuangan Islam .

Beliau sangat dihormati di Turki, Allahyarham Ahmad Ammar disolatkan di Masjid Ayub Sultan , Istanbul dan disemadikan di Perkuburan Eyub Sultan menghadap Laut Golden Horn di mana tanah perkuburan ini menempatkan lebih 60 jasad para sahabat nabi , auliya’ , panglima Uthmaniyyah dan orang-orang kenamaan di sana .



antara mesej terakhir beliau dengan kakaknya . seolah-olah sudah mengetahui yang kematian akan menjemputnya tidak lama lagi . Allahu Allah :)




kau telah menghidupkan jiwa kami yang telah lama mati ini AHMAD AMMAR




rehat seorang mukmin adalah KEMATIAN





sungguh bertuah kedua-dua ibu bapa mu kerana mempunyai anak sepertimu AHMAD AMMAR



*semoga aku juga akan turut mengikut jejak langkahmu . bahagia dunia akhirat :)

*ibu , ayah . doakan kakak boleh jadi macam nie jugak yea :)

# Al-fatihah

Mujahidah yang telah pergi menemui Maha Pencipta

Assalamualaikum wbt :)

Alhamdulillah , segala puji bagi Allah . Hati saya terdetik diminta isi dengan suatu hikmah yang besar dari seorang mujahidah yang telah pergi ke alam sana . Hasil penulisan ini sesungguhnya ditulis oleh ibunya yang tercinta , Pn Nuraini Binti Che Mat , ibu kepada almarhumah Siti Hajar Binti Ahmad Sabir . Semoga kita memperoleh manfaat yang besar dari perkongsian ini . Al-fatihah .

_________________________________________________________________________________

6 Jan 2013 (Ahad)
Kami dapat panggilan telefon mengatakan Hajar kemalangan. Segera bergegas ke Hospital Besar Melaka. Ramai pelajar UTEM sedia menunggu berita kemalangan itu.

7 Jan 2013 (Isnin)
Hajar dimasukkan ke wad ICU Mawar. Pegawai HEPA UTEM mula membuat lawatan.Doktor mencadangkan pembedahan segera dilakukan. Masalah kewangan mula berbangkit, wang kami  tidak mencukupi’

8 Jan 2013 (Selasa)
Gerakan mengumpul derma utk pembedahan Hajar berjalan lancar. Pembedahan dilakukan pada pukul 1 tengahari. Pukul 6 ptg, pembedahan selesai.

9 Jan 2013 (Rabu)
Kesihatan Hajar baik sebelah pagi tapi merosot sedikit menjelang petang. Tekanan darah mula turun, lalu ubat untuk menaikkan tekanan darah segera diberikan. Muka dan badan mula sembab sebab dah 2 hari hanya drip air tanpa makanan. Sebelah petang, susu disalurkan ke perutnya melalui tiub. Walaupun tulang belakang telah di betulkan kedudukannya, saraf tunjang tetap telah tercedera dan kita menunggu dan berharap kekuasaan Allah Ke atas Hajar berkat doa semua sahabat di dalam dan di luar negara.

10 Jan 2013(Khamis)
Selepas Subuh tadi,  kami lawat dia dan bacakan ayat2 suci dan syifa’. Dia tenang je.Kami berbual. Memang dia tak gelak tapi matanya lebih bermaya. Kami ceritakan tentang  kawan2 yang datang, yang berkirim salam dan sebagainya. Memang dia tak dapat lawan bergurau, ketawa besar macam biasa tapi dia dengar kami tu pun dah cukup. Langsung tak tunjuk airmata pada dia. Kami usap tangannya, usap pipi dan dahi berkali2 dan bercakap dengan nada yang ceria juga. Tak boleh nak pandang dia dengan mata sayu, cakap dengan suara sebak..tak boleh. Kalau kita positif, kita ceria, aura kita berpindah kepadanya.

Ramai yang bersimpati dengannya lalu mencadangkan pelbagai bentuk rawatan pemulihan. Ada yang mencadangkan pergi kepada sekian-sekian dukun patah jika Hajar telah keluar dari Hospital nanti. Ada juga peniaga air yang menawarkan sebotol air pada harga RM25, dan menjanjikan penyembuhan dalam 10 minit sahaja. Hajar senyum . Pesannya, dia tidak mahu apa-apa rawatan yang menggunakan perantaraan jin dan hanya mahukan perubatan Islam. Dia rela lumpuh seumur hidup atau sanggup mati, asalkan tidak mensyirikkan Allah.

11 Jan 2013 (Jumaat)
Doktor dah benarkan makan bubur. Kami sudukan dengan sup ayam, sup sayur, ikan dan buah2an. Minum air zam zam pakai straw. Memang haus betul dia. Berkat air terbaik di atas mukabumi, dia segera nampak bertenaga. Menitis airmata sahabat2 melihat dia telah makan. Berebut2 mereka nak tolong layan Hajar. Suasana ceria berlanjutan dengan cerita2 lucu mereka.
Solat Hajat dilakukan di merata tempat dari sebelah malam hingga ke siangnya.UTeM sendiri menganjurkan solat hajat di Masjid, melibatkan kerjasama BADAR dan Majlis Perwakilan Pelajar .
                                  
Lawatan  Naib Canselor, memberikan suntikan semangat luarbiasa kepada Hajar. Dia ingin sembuh. Dia ingin kembali belajar. Dan dia dijanjikan pelbagai kemudahan pembelajaran jika dia sihat dan masih berminat menuntut ilmu.
Sedikit jangkitan kuman mula dikesan di paru-paru menyebabkan pernafasannya tidak stabil.

12 Jan 2013 (Sabtu)
Doa dan kata-kata peransang tak henti2 masuk ke  telefon untuk memberi semangat kepada Hajar. Kami  perlu kuatkan pernafasannya. Latihan pernafasan mula diberikan supaya oksigen banyak masuk ke badan dan dia dapat melawan kuman2 yang datang menyerang. Hasilnya, kedua dua tangan dah boleh diangkat tinggi. Selepas ini, kami nak teruskan dengan latihan menggenggam. Semua ini menyakitkan, kerana itu motivasi dari sahabat2 amat diperlukan. Peranan saya sebagai ibu adalah untuk mengukuhkan keimanannya dan meletakkan pergantungan harapan sepenuhnya pada Allah.
Sebelah petangnya, Hajar di keluarkan dari ICU Mawar dan diletakkan di wad D3.

13 Jan 2013(Ahad)
Akhirnya berbekalkan sedikit kekuatan yang diberi oleh Allah, saya terangkan situasi sebenar, kesan kemalangan itu kepada Hajar. The whole truth. Dan sebagai hambanya yang patuh, dia Redha dengan apa saja Qada dan QadarNYA. Pendapat doktor itu berdasarkan pengetahuan manusia. Yang mana ia hanya ibarat setitik air di lautan yang luas. Terlalu kecil kemampuan manusia berbanding dengan kekuasaan Allah itu sendiri. Baginya hidup mesti diteruskan, ada banyak lagi nikmat tuhan yang sedang dinikmatinya. NIKMAT TUHAN YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN?
Setiap hari Allah menuntut perjanjian kita dengannya sebelum kita dilahirkan. Iaitu untuk mengakui DIA itulah tuhan kita yang layak disembah. Dia yang maha berkuasa, yang memiliki segala2nya. Sedang kita inilah si fakir yang tak punya apa2…dan sentiasa meminta2 darinya. Kalau dah lidah kita mengakui Allah itu maha berkuasa, maka ikrarkan pula dihati..yang DIA mampu mengubah nasib Hajar lantas menyembuhkannya sekalipun.

Takada rahsia lagi.  Dia dah tahu dirinya lumpuh sementara. Dah tahu situasi tulang belakangnya, saraf tunjangnya yang cedera dan juga pembedahan yang telah dilaluinya. Tanpa setitik airmata, tanpa keluhan, tanpa menyesali nasib, tanpa mematahkan semangatnya untuk terus hidup, katanya kalau mak dan ayah boleh redha, dia juga akan redha. Banyak lagi tanggungjawab untuk digalas, ramai lagi diluar sana yang perlukan bimbingan dan kerana Allah masih selamatkan nya, dia akan bersyukur. Pasti ade hikmahnya.

Malam itu, sedang saya membacakan ayat2 suci kepadanya, dia kata “Mak dengar tak tu? Suara seruan tu?” Saya terdengar seruan bersahut2an dua atau tiga kali dari arah yang tak pasti. “Orang azan kot” tingkah saya. Dia jawab “mana pulak, azan mana ada SUBHANALLAH.. orang tu sebut SUBHANALLAH berkali2. Akak dengar, Cuba tengok jam, bukan masa azan, kan?.”akuinya penuh jujur. Saya rasa berdebar, “Selalu ke akak dengar?” “Selalu gak, entah siapa lah yang jerit tu gaknya…” jawabnya naif’

14Jan 2013 (Isnin)
Sebelah siang Hajar demam.Batuk2 Kecil, Menjelang maghrib, cuaca sejuk, batuk makin memberat. Demam semakin tinggi mencecah 39C. Selsema, kahak tersumbat di saluran kerongkong dan belakang hidung. Hajar semakin lemah. Apabila pernafasan tersekat,Hajar menggelepar mencari nafas. Doktor segera bertindak bila kami menjerit meminta bantuan kecemasan  diberikan dengan menyedut kahak menggunakan mesin penyedut. Tiup dimasukkan ke saluran kerongkong dan saluran hidung. Prosedur yang menyakitkan dan tidak selesa. Tapi masih tak banyak membantu, selsema mengalir lagi, dan kesejukan malam menyebabkan hidung  tersumbat semula. Kami disuruh keluar semasa bantuan kecemasan itu. Keadaan agak membimbangkan. Kami berdua berusaha menolong dengan membacakan ayat2 suci dan zikir2. Menjelang  tengah malam barulah dia bernafas selesa dan tidak mencungap cungap lagi. Keletihan  yg teramat sangat..tetapi bersyukur terselamat dr situasi bahaya. Stabil.

Bila dah tenang, Hajar bercerita semula, semasa doktor membantunya dan kami memohon bantuan Allah, pertolongan tersebut telah datang. Bagaimana? Secara tiba2 dia sendawa berkali kali. Dan setiap kali angin sendawa itu keluar, terasa hidung yg tersumbat tidak tersumbat lagi dan dia boleh bernafas dgn selesa. Kemudian, dia terasa mukanya dipercikkan air 3 kali. Air yang sgt sejuk dan selesa. Dia yang sedang demam panas dan terasa muka berbahang, tetiba rasa sangat selesa dan demam mula menurun.SUBHANALLAH.

Hari dah jauh malam, suami saya nak pulang menjaga anak2 yang lain di rumah. Suami beritahu Hajar, dengan cepat dia jawab “Ayah percaya Allah tak?”jawab suami”Percaya”. Tambah Hajar lagi, “Kalau percaya pada Allah, ayah baliklah..Allah ada jaga akak kat sini.”Sesekali dia tersenyum manis. Kami tanyakan” kenapa senyum?” Dia jawab…”ada bau wangi sangat”.” Selalu ke akak terbau macam tu?”Jawabnya, “Kadang2 aje, kadang2 masa nurse datang, kadang2  waktu sahabat ziarah” Hati kami mula rasa sesuatu. Suami saya tak jadi balik. Kami berdua tertidur kepenatan menemani dia malam tu. Dipihak dia pula, terasa sangat aman dan damai. Malam yg sejuk dirasakan nyaman. Langsung tak rasa lapar dan dahaga. Menurutnya, sepanjang malam, dia memerhatikan kami berdua tidur dan mensyukuri apa saja nikmat yang sedang dinikmatinya.

15 Jan 2013 (Selasa)
Sebelah pagi Hajar masih tak bermaya. Semakin naik matahari, hidung semakin kurang tersumbat dan kesihatan mula beransur baik. Perjuangan untuk hidup diteruskan lagi. Bila demam berkurangan, Hajar akan kembali ceria, makannya akan berselera, makan pudding, bubur, sup ayam dan buah2an.. Rakan2 pun gembira melayan kerenah dia. Bila dia sebut teringin makan pisang…tetiba ada saja tetamu yang bawakan. Dia duduk tapi kepalanya agak senget - masih tak boleh kawal gerakan kepala. Spontan dia kata, “Kalau ade bantal kecil, boleh letak kat leher”  lalu Allah perkenankan hajatnya. Bantal yang diidamkan dibawa oleh sahabat yang prihatin pada hari yang sama hajatnya diutarakan. (KUN FAYAKUN)

Tekak Hajar masih terasa sakit – perit. Mungkin sebab guna tiub penyedut kahak sebelumnya. Jadi ubat demamnya perlu dihancurkan dan dijadikan larutan. Saya bancuhkan paracetamol dengan sedikit air zam zam. “Akak, ingat ye, ubat ni alat je, Allah yang menyembuhkan” Dia angguk. Ubat di sudukan ke mulutnya. Pahit. Kecil matanya. Segera saya berikan air zam zam untuk diminum. Lepas itu dia tanya, “Air ape tadi?”. “Ehh..air zam zam lah, mana ade bagi air lain.” Dia senyum lagi. Saya tertanya2. Dia kata “Allah tolong akak, ubat tu memang pahit, tapi bila minum air zam zam tu, rasa macam air tu manis, ia basuh semua rasa pahit dilidah akak, Esok mak cubalah” Macam mana ni….nak percaya tak?

Malamnya, dia kena makan ubat lagi. Tanpa gentar, dia menelan ubat pahit tu dan tinggalkan sedikit untuk saya. Nekad untuk menyampaikan dakwah, saya telan baki ubat itu. Memang pahit. Dan bila air zam zam diminum, rasa pahit itu hilang tak berbekas. Seperti lumpur di lantai yang tertanggal semuanya bila air disiram kepadanya.
Kemudian dia mula bertanya bagaimana dia nak  solat dalam keadaannya seperti itu. Saya terkedu. Telefon terus saya capai, meminta bantuan ilmu dari rakan2 yang lebih arif. Dan seperti dijangka, apa yang dimintanya, mudah benar utk Allah tunaikan. Ade saja sahabat yang prihatin dan sudi menolong.

Bila Doktor pelatih datang untuk mengambil sampel darah, Hajar menangis. “Akak dah lemah, makan pun tak seberapa, mana nak ada darah banyak. Doktor asyik ambil darah..tangan doktor tu besar,kematu, tak sensitive. Tangan akak kecil, Sakit tau ditampar2 tangan akak, dicubit2…dah tak jumpa urat darah tu, tak yah lah ambil darah. Akak tak nak doktor tu lagi”. Sayu hati mendengar rintihannya, tapi macamana? Mana boleh pilih2 doktor. Tapi Allah maha mendengar, esoknya doktor lain pula mengambilalih.

16 Jan 2013(Rabu)
Usai solat subuh, saya dapati Hajar mengadu sakit perut. Macam kembung. Perut mula membengkak dan bergerak2. Saya sapukan sedikit minyak angin dan bacakan rukyah. Dia terasa nak muntah. Ya memang.. dia betul betul muntah. Berlambak2 muntah air hijau keluar dari mulutnya. Kami beri air zam zam kerana muntah tersebut memahitkan tekak. Tapi muntah berterusan…lagi…. lagi… dan lagi…”Akak tak nak pelawat hari ni”. Dan tengahari itu, memang takada pelawat yang datang.

Menjelang maghrib, dia suruh ayahnya solat. Kemudian saya pula disuruh solat. Saya katakan, “nanti siapa nak tolong bersihkan muntah? Mak solat lewat sikitlah…Dia jawab  “Allah ada, Allah boleh bantu akak.” Terkedu. Saya pun tinggalkn dia untuk solat. Ayahnya pula pergi menjemput adiknya di Malacca Central. Selesai solat, saya dapati nurse sedang membersihkan Hajar. Bajunya yg terkena muntah digantikan. Kemudian dia kata, “Haa..kan betul akak cakap, Allah ada bantu akak. Mak pergi je, akak muntah, tapi nurse yg sedang rawat makcik kat sebelah tu ternampak akak muntah dan dia datang bantu.

Sepanjang malam, adik Hajar, Nabilah, saya dan suami saya hanya menadahkan kain menahan muntah hajar. Muntah…minum lagi…dan kemudian muntah semula. Bila reda sedikit, kami mula berbicara. “Akak, Nampak gayanya macam perut akak dah tak terima lagi air yang kami beri. Mungkin rezeki minuman akak dah habis. Mak bagi air untuk basah tekak je, tapi untuk menghilangkan dahaga, akak mohonlah rezeki dari  Allah.

Ayahnya pula kata “Akak, kalau akak dipanjangkan usia, ayah akan belikan computer yg lebih ringan untuk akak, sesuai dgn kemampuan akak menggunakannya. Tapi kalau usia akak tak panjang, akak jangan sedih sebab akak akan dapat syahid dunia. Pujuk ayah lagi, “Akak, bila dajjal keluar nanti, orang2 yang beriman takkan dapat bekalan makanan sebab tak mahu sembah dajjal. Mereka akan berzikir sahaja, dan Allah cukupkan rezeki mereka. Mereka tak rasa lapar dan dahaga, Akak zikirlah ye”. Angguk.

Walaupun perbualan itu amat menyentuh hati, tapi masih tak mampu menggugurkan air matanya. Dia kata” Kalau mak dan ayah dah redha, takde sebab untuk akak tak redha. Kalau Allah izinkan akak hidup lagi, walau mcmana pun rupa akak waktu tu, akak akan berdakwah untuk beritahu orang tentang adanya pertolongan Allah, besarnya kekuasaan Allah. Mak tulis ye, biar tak lupa . Nanti akak sendiri yang akan ceritakan. Tapi kalau umur akak tak panjang, emak ceritakanlah bagi pihak akak”

Untuk adik2nya, dipesankan agar ubah penampilan berpakaian. Untuk rakan2, dia minta maaf dan memberikan kemaafannya kepada mereka. Adik2 dipujuk agar pakai jubah2 dan tudung dia yang banyak. Dia turut beritahu minta digantikan puasanya dan uruskan solat yg tertinggal sepanjang dia berada dihospital tu.  Ada beberapa hutang kecilnya minta dilunaskan.

Kami tanya lagi. “ susah ke rasanya nak muntah tu tadi?” Jawabnya, “Taklah, senang je, Allah tolong.” “Tolong macamana?” tambahnya “Dah badan akak tak boleh keluarkan air2 kotor tu dgn cara biasa, Allah tolong keluarkan melalui muntah. Tak susah pun, rasa macam meludah je” MASYA ALLAH. Hajar sentiasa kaitkan apa saja yang dialaminya dengan Allah. Sentiasa berbaik sangka  Allah menolongnya. Benarlah seperti hadis qudsi,  Allah bertindak mengikut sangkaan hamba terhadapNYA. Jika kita yakin Allah menolong kita, maka Allah akan tolong.
Keputusan Xray menunjukkan perut dan usus besar membengkak teruk.

17 Jan 2013(Khamis)
Situasi kritikal. Tak mahu pelawat lagi. Doktor sedang cuba menyelamatkan . Perut membengkak terus. Usus besar tidak menyalurkan najis dengan sempurna. Menurut doktor semuanya ada kaitan dengan saraf tunjang yang gagal menghantar arahan ke anggota badan.  Ultrasound pula  diambil.  Hajar tenang. Berserah pada Allah menentukan yang terbaik untuknya.

Selepas waktu melawat tengahari, demam memburuk semula. Perut yang membengkak menyukarkan pernafasan. Doktor mula gelisah. Satu tiub dimasukkan ke perut melalui hidung bagi menyedut cairan di dalam perut. Lebih 1Liter cairan dikeluarkan. Hajar diarahkan berpuasa sehingga punca pembengkakan itu diketahui.

Demam lagi. Saya sudukan juga tiga sudu air zam zam ke mulutnya dari masa ke semasa. “Akak, jgn bimbang, kita orang  Islam dah dilatih berpuasa. Redha ya .. mak bagi air zam zam ni hanya utk basah tekak, memang tak sempat sampai ke perut pun ia akan kering sendiri. Mintalah Allah hilangkan dahaga akak” . Dalam keletihan beliau jawab, “beratnya dugaan Allah ni , mak..” “memanglah…kan syurga Allah tu mahal harganya…sabar  ya.. Nabi Ayub dulu pun diuji dengan berat” Dia angguk.. Doktor pasang drip…Dalam hati, saya tak putus2 membacakan ayat2 suci dan selawat untuk menolong beliau melalui kesukaran itu.

Menjelang asar, Hajar mula rasa bahang. Dia minta dimandikan. Panasnya kuat dibahagian dada. Dan terasa semua badan sakit2. Saya terdiam. Saya rasa, dia dah mula nak nazak. Waktu tu saya berdiri membelakangkan tingkap. Dia suruh saya beralih kedudukan. Dia nak pandang keluar tingkat. Saya tanya , nak tengok apa? Katanya : nak tengok Allah. Saya terkedu lagi. Katanya :” Allah marah sebab tak dakwah sungguh2. Tak mahu cari jalan lain, bila dakwah terhalang.” Saya jawab “Mintalah ampun dan banyakkan beristigfar pada Allah,” Angguk.Tak lama lepas tu, dia kata, matanya dah mula kabur. Saya membisikkan agar dia terus mengingati Allah. Angguk.Dalam termengah2 dia berkata”mak, izinkan akak pergi dulu, tapi akak tak nampak jalan” “ Ya, mak izinkan, mak doakan agar Rasulullah datang tunjukkan jalannya. Sekali lagi dia mengejutkan saya, bila dia kata dia dah tak boleh nampak, lalu bola matanya bergerak ke atas. Segera saya talkinkan berulang kali. Doktor dan  nurse mula berkejar datang nak menyelamatkan. Saya disuruh keluar. Mereka mula memasang topeng oksigen,dan  menaikkan tekanan darah.

Hati saya dah sebu. Saya tahu tadi tu Hajar dah nazak. Persiapan dibuat utk pindahkan Hajar ke ICU semula. Waktu maghrib tu, kami berkejar kejaran tolak  katil Hajar ke ICU okid.

Hajar segera dibius dan getah saluran pernafasan dipasang ke mulutnya. Mesin pernafasan mengambilalih proses pernafasan. Itulah kali terakhir untuk dia berkata kata kerana selepas itu dia terus ditidurkan dan tak bangun2 lagi.

18 Jan 2013Jumaat)
Kami dimaklumkan ada air yang banyak diluar perut dan sekitar usus. Dikhuatiri usus Hajar telah bocor. Menjelang waktu azan zohor, untuk solat jumaat, jantung Hajar berhenti berdenyut. Doktor segera melakukan CPR. (Satu. Dua, Tiga, Empat, ……)saya nampak prosedur tu dr luar cermin biliknya. Hati saya terguris teruk…cpr dilakukan di dada, betul2 di atas kawasan pembedahan tulang belakangnya. Kalau dia selamat sekalipun, apa nasib tulang belakang tu, kan baru je lepas dibedah.
Walaupun jantung dapat digerakkan kembali, namun jantung Hajar hanya bekerja 1% sementara mesin pernafasan yg bekerja  lagi 99% .Hakikatnya carta pernafasan di paparan skrin tu terasa semacam gimik.

19 Jan 2013 (sabtu)
Doktor pakar usus mengesahkan usus Hajar bocor dan perlukan tembukan kecil diperut untuk mengesahkan teori beliau. Sekiranya benar, pembedahan yang lebih besar diperlukan utk memotong usus yang bocor itu dan mencantumkan semula. Serentak dengan itu, kami diberi borang kebenaran  pembedahan untuk ditandatangani. Semuanya atas nama nak menyelamatkan nyawa Hajar. Kami buntu. Suami meminta tempuh untuk bertenang dan berfikir. Kami perlu solat. Kami perlu berfikir dengan tenang. Kami mohon pertolongan melalui pertolongan Allah. Pukul 2 pagi, kami dipanggil semula. Terdesak, kami benarkan tembukan dilakukan diperut. Hanya pada Allah kami bermohon pertolongan dan petunjuk.

Belumpun sempat selesai pembedahan kecil itu, seorang lagi doktor memanggil kami. Berita besar yang disampaikan, buah pinggang Hajar tidak berfungsi sepenuhnya atau lebih tepat lagi..dah rosak dan perlukan dialysis darah. Hajar takkan boleh bertahan kalau darahnya tak dicuci kerana toksin dalam tubuh akan meningkat dan meracuni organ2 yang lain. Terdiam. Bermimpikah kami? Lepas satu, satu, organ badannya merosak. Namun begitu, dialysis tidak boleh dilakukan dengan selamat kerana keadaaan Hajar yang tidak stabil. Jantungnya dah pernah berhenti, dan boleh berhenti lagi semasa dialysis. Darahnya dah terlalu cair..dah lama tak makan. Pendarahan juga boleh berlaku kerana tekanan darah yang rendah. Jadi apa yang boleh kami perbuat? Sesudah berbincang, kami ambil keputusan tidak membenarkan cuci darah dijalankan kerana risikonya besar.

Tak lama lepas tu, pakar usus pula mengesahkan yang usus Hajar memang benar2 bocor dan pembedahan besar diperlukan. Kami tanya, adakah Hajar stabil untuk dibedah? Jawapannya TIDAK.Kami Tanya adakah masalah usus itu boleh selesai selepas pembedahan tersebut? Jawapannya. TIDAK PASTI MASALAH SAMA TAKKAN BERULANG LAGI. Lalu kami berikan jawapan yang paling selesa bagi kami iaitu tidak membenarkan sebarang pembedahan dilakukan lagi. Kami juga tidak membenarkan prosedur cpr dilakukan jika jantung terhenti lagi.

Doktor bercakap dengan berhati2. “Kalau itu keputusan Puan, Puan sedarkah apa akibatnya nanti?” Saya jawab, “ya, saya sedar, saya akan kehilangan anak saya, dan saya redha. Malah, kalau boleh , saya nak segala ubat dan mesin pernafasan dihentikan” Doktor menjawab, “Itu tak boleh, menyalahi etika, itu seperti membunuh pesakit. Kami tak boleh membunuh pesakit, tapi kalau Puan tak mahu lakukan semua yg kami dah cadangkan, mesin pernafasan tetap perlu terus dihidupkan. Cuma pesakit takkan mampu bertahan lama kerana toksin yang tinggi akan meracun dirinya sendiri.

Selepas itu, doktor terus mengawasi Hajar, dan pelawat telah dibenarkan menziarah tanpa had masa kerana Hajar hanya menunggu masa untuk pergi meninggalkan kita semua. Semua keluarga telah dimaklumkan, Hajar tak putus2 diziarahi oleh sahabat2 yang mengenali dan bersimpati. Masing2 ingin menatap wajahnya untuk kali terakhir

20 Jan2013 (Ahad)
Pagi itu kami berdua khusyuk dlm doa masing masing, hanyut dalam munajat kami kepada Allah memohon bantuan dan keringanan untuk sakaratul maut anak kami.Tepat jam 9.20 pagi, Hajar melepasi sakaratulmaut dan meninggal dunia dengan tenang dalam dakapan ibu dan restu ayah. Pergilah sayang, TUHANMU yang lebih menyayangimu telah menunggu. Terima kasih YA ALLAH kerana telah meminjamkan kami anak yang sebaik ini. 20 tahun kami berbahagia dengan kehadirannya.Terima kasih kerana menganugerahkan akhlak yang mulia terhadap anak kami ini. Kini kami kembalikan ia kepadaMU YA ALLAH.Dakapilah ia dengan limpahan rahmat kasih sayangMU yang maha Agung. Amin.. amin..amin..ya rabbal alamin.

Siti Hajar selamat dikebumikan di kampung keluarganya dengan lancar.Begitu ramai sahabat, pensyarah, pegawai university dan saudara mara hadir memberikan lawatan terakhir, memandikan, menyembahyangkan dan mengkebumikan beliau. Seluruh alam seakan turut bersedih dan merintih kerana kehilangan seorang mujahidah sejati. Cuaca mendung berterusan dari pagi hingga ke petang,( tetapi tidak pula hujan), turut menyentap  tangkai hati insan2 yang jujur menyayanginya


SITI HAJAR
                                                                                                               
Engkau bermula dengan sengsara
Dalam mencari bahagia
Terasa bagai bayang bayang
Gelap walau di suluh cahaya
Pepasir pantai pun berubah
Pabila HAKIKAT melanda
Ketenangan yang kau cari
Terpancar di lorong sufi
Kelunakan tangisan kasihmu
Dalam simpuhan ketaatan
Bagi mengharapkan keredhaan
Darimu TUHAN pencipta Alam
Sungguh agung pengabdianmu
Kau berjaya menjadi iktibar
Ayuh bersama kita susuri
Perjalanan kekasih Allah

dunia ini hanya persinggahan

Dunia ini umpama perjalanan seorang musafir kelana menuju satu destinasi yang pasti . Laluannya cuma satu arah iaitu menuju pada ALLAH SWT . Dia lah yang menciptakan kita dan kepadaNYA lah kita kembali . Di situlah asal kita dan di situ juga kita kembali . Mahu atau tidak itulah hakikat kehidupan kita sebagai hamba . Kematian yang akan menjemput kita menemui ALLAH SWT sama ada dalam keadaan yang baik atau sebaliknya . Kita sendiri lah yang menentukan .














khas buat mu sahabat ku :)

assalamualaikum wbt :)

Ya Allah , aku bersyukur kepadaMu kerana menghadiahkan aku sahabat-sahabat yang sentiasa ada di dalam setiap apa jua yang aku hadapi . syukur alhamdulillah . sahabat , andai aku tersungkur di tengah jalan , kau pimpinlah aku ke jalan yang engkau redhai . ya Allah , andai aku tercicir ketika berada di atas titian sirat kelak , kau kurniakanlah sahabat yang akan menggapai tangan ku dan tidak akan biarkan aku jatuh di sana :)
semoga persahabatan yang kita bina akan kekal sampai ke syurga . insyaAllah :)


Tinta Buat Kamu Semua Wahai Sahabat Ku ,


Sahabat,
di saat dikau kecundang,
tak tertanggung airmata ini melihat kekecewaanmu..
tidak rela aku biarkan kau sendirian tanpa teman,
kerana kau selalu ada disaat aku memerlukan..
Andai hatimu pernah dilukai,
izinkan aku rawatinya dengan Kalamullah,
izinkan aku ubatinya dengan Zikrullah,
izinkan aku balutinya dengan selimut keinsafan..
Duhai sahabat,
ingin sekali aku nyatakan kasih ini buatmu,
namun apakan daya, aku tidak mampu,
hanya dengan perbuatan aku mampu menzahirkan hasrat hati ini..
Ketahuilah olehmu bahawa aku mencintai ukhwah ini
kerana agama yang kau junjung,
sekalipun engkau pernah kecundang,
takkan aku biarkan engkau rebah semula,
akan aku berjuang denganmu demi membela agama di hati..
Akan aku bersamamu dalam apa jua dakwah dan jihad demi Islam,
selagi mana kasih Allah bersama kita,
selama itulah kasih ini tidak akan pernah luntur..
Seribu maaf ungkapan buatmu andai aku pernah keterlaluan,
bimbinglah aku ke jalanNYA,
semoga jannah Firdaus menjadi pengakhiran kita..
UHIBBUKUM FILLAH!

tiada siapa yang sempurna kerana status kita adalah HAMBA :)

Walau manusia hidup untuk seratus tahun sekalipun , belum tentu dia ingat pada tujuan kehidupannya . Manusia itu memang sifatnya selalu dalam kesibukan . Mereka sibuk dengan perkerjaan , perniagaan , pelajaran , perhubungan dan selainnya . Pokoknya manusia itu selalu sibuk dengan dunia yang mereka lupa sifatnya hanyalah sementara .

Bukanlah dunia itu tiada kepentingan malah kerana kehidupan dunialah kita dibawa ke negeri akhirat dan akhirnya tinggallah kita di sana menikmati kehidupan yang abadi . Sementara kita diberi kesempatan oleh Allah hidup di dunia ini , kumpullah sebanyak mana bekalan agar sejahtera kehidupan kita di akhirat kelak . Namun sememangnya sifat manusia itu sering lupa . Lupa tentang siapa kita di dunia, mengapa kita di dunia dan yang paling menyedihkan manusia lupa tentang dirinya sebagai seorang hamba .

Jika kita hamba , mengapa di dunia kita berlagak seperti kita ini Tuhan ? Jika kita hamba , mengapa tanpa segan silu kita hirup segala nikmat Allah tanpa rasa kesyukuran ? Jika kita ini hamba , mengapa masih ada yang lupa tentang tujuan sebenar kehidupan ?

Firman Allah S.W.T yang bermaksud :
Dan tidak Aku jadikan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada Ku . (Az-Zariyat: 56)

Dan inilah tujuan sebenar manusia diciptakan . Mari kita tanyakan pada diri kita wahai para hamba. Bagaimana dengan ibadah kita? Cukuplah dengan hanya kita renungi solat kita hari ini . Kerana itulah yang paling utama. Cukupkah lima waktu ? Andai cukup , khusyukkah solat itu ? Andai khusyuk , sudahkah kita menyebarkan ilmu tentang kepentingan solat yang betul ini kepada orang lain ?


Firman Allah S.W.T maksudnya ,
Adalah Dia yang telah menjadikan engkau khalifah di bumi dan meninggikan setengah kamu atas setengahnya yang lain beberapa darjat , kerana Ia hendak menguji kamu pada apa yang telah dikurniakanNya kepada kamu. Sesungguhnya Tuhanmu amatlah cepat azab seksaNya , dan sesungguhnya Ia Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani . (al-An’am: 165)

Kerana ayat di atas inilah aku bertanya . Kerana kita juga adalah khalifah .

Menjadi hamba itu bukanlah satu kehinaan tetapi satu kemuliaan kerana kita hamba kepada Yang Maha Agung , Yang Maha Kuasa atas segalanya . Malah kita turut diangkat sebagai khalifah untuk memimpin dunia . Belum nampakkah kita dengan kasih sayang Allah ? Jika belum , kita patut menyesal sekarang .

Wahai saudara ku , marilah kita membuat perubahan mulai detik ini . Ketepikan segala sifat keegoan . Dan sentiasalah ingatkan diri yang sering lupa ini tentang hakikat kehidupan . Baikilah diri kita agar kita hidup benar-benar sebagai seorang hamba dan khalifah kepada-Nya . InsyaAllah . Semoga Allah redha .

Wednesday 4 December 2013

Antara cinta dan persahabatan



Cinta dan Sahabat


Dua sisi yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Ya, antara Cinta dengan Persahabatan.Mampukah anda membayangkan Persahabatan tanpa Cinta?Persahabatan dan Cinta adalah teman terbaik kerana dimana ada Cinta, Persahabatan selalu berada disampingnya. Dan dimana Persahabatan berada, Cinta selalu tersenyum ceria dan tidak pernah meninggalkan Persahabatan.

Mampukah Persahabatan tanpa Cinta?

Mampukah Cinta tanpa Persahabatan?

Sering kali ditemui banyak orang yang cuba memisahkan Persahabatan dan Cinta karena mereka berfikir, Kalau Persahabatan sudah disulami dengan Cinta, pasti akan jadi sulit . Terutama bagi mereka yang menjalin persahabatan antara seorang jejaka dan wanita. Persahabatan merupakan bentuk hubungan yang indah antara manusia, di mana Cinta hadir untuk memberikan senyumnya dan mewarnai Persahabatan.

Tanpa Cinta, Persahabatan mungkin akan diisi dengan Kecewa, Benci, Marah dan berbagai hal yang membuat Persahabatan tidak lagi indah. Berhentilah membuat batas antara Cinta dan Persahabatan, biarkan mereka tetap menjadi Teman baik.

Cinta bukanlah perosak Persahabatan, Cinta memperindah persahabatan anda. Seringkali Cinta cuma dijadikan kambing hitam sebagai perosak sebuah persahabatan.

Seharusnya dengan adanya Cinta, persahabatan akan semakin menyenangkan.Dimana ada CINTA, disitu ada PERSAHABATAN,dan dimana ada PERSAHABATAN,disitu ada CINTA .

Buat teman-teman yang sedang menjalin Persahabatan. Penuhilah persahabatanmu dengan Cinta, berikanlah Cinta yang terbaik untuk sahabatmu.Persahabatan & Cinta adalah teman baik yg tak dapat dipisahkan.Kalau cuba dipisahkan,akan hilang indahnya ikatan itu nanti.
Buat teman-teman yang belum mengerti erti Persahabatan, cubalah memulai sebuah persahabatan. Dengan persahabatan kalian akan semakin dewasa, tidak egois dan belajar untuk mengerti.

Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah